INI HANYALAH SEBUAH PERSEPSI
Orang yang BERTUHAN belum tentu berprikemanusiaan,karena
terkadang bisa membawa nama Tuhan untuk membunuh manusia lainnya,akan tetapi
orang yang BERPRIKEMANUSIAAN sudah tentu mempunyai sifat-sifat ketuhanan yang
baik.
Sebuah kepercayaan bila mau diuji kebenarannya bisa
dilakukan melalui berbagai cara antara lain;1.Melalui bedah sejarah,2.Melalui
datang lihat ke lokasi,3.Melalui daya nalar dan Intelek,4.melalui Uji coba atau
percobaan-percobaan.
Kalau sesorang sudah berkeyakinan secara membuta,maka kita
tidak akan bisa berdialog dengannya secara berlogika lagi,kita katakan padanya
dunia ini penuh warna-warni,dia tetap tidak akan percaya,dia tetap percaya
bahwa dunia ini hitam,karena kepadanya telah dipakaikan kaca mata hitam.
Siapapun yang memakai kekerasan dilawan dengan kekerasan
bukanlah ilmu kebenaran,kekerasan seharusnya dihentikan dengan kelembutan,cinta
kasih,batu saja kalau ditetesi air yang lembut setiap hari akan hancur dgn
sendirinya.
Mencari pembanding untuk sebuah hal yang salah dengan hal
yang salah lainnya bukanlah sebuah kebenaran,sebuah kebenaran justru harus
mengakhiri tirani kesalahan.
Tuhan itu hanyalah personifikasi dari sifat-sifat luhur
kebaikan manusia,apabila Tuhan dianggap sebagai sosok,apalagi ada yang
mengklaim kitab suci itu datang dari Tuhan,maka ketika isi kitab suci
dipatahkan oleh ilmu pengetahuan,sosok Tuhan menjadi begitu direndahkan,artinya
Sosok Tuhan yang Maha tahu dan sempurna tersebut menjadi cacat.
Kalau Tuhan adalah sosok yang absurd, tidak transparan,sulit
dijangkau oleh pemikiran manusia,maka sosok Tuhan bukanlah sosok yang bisa
dibahas atau diperdebatkan ataupun di dialogkan karena nanti ujung2nya akan
mengalami jalan buntu,perdebatan tentang Tuhan tidak menghasilkan apa-apa
kecuali saling caci maka diantara pemeluk yang beda keyakinan.
Ketika Engkau mencela agama orang lain dengan sifat-sifat
iri dan dengki dan dengan kata-kata kasar,maka disitu Anda tidak mungkin lagi
menyampaikan kebenaran,karena esensi dari kebenaran telah Anda rusak dengan
celaan dan makian tersebut.
Sejelek-jeleknya beragama janganlah memilih agama yang
menghambat perkembangan akal budi manusia,sejelek-jeleknya tak beragama
janganlah menjadi manusia yang memangsa manusia lainnya.Hiduplah rukun
bersaudara hai rumpun manusia.
Melihat kotak korek api dari sudut yang berbeda,yang satu
menyatakan seperti kubus,yang satu menyatakan seperti balok panjang,yang satu
menyatakan seperti papan triplek lebar,itulah kalau kita melihat hanya dari
sudut keyakinan kita,jadi jangan menghakimi agama orang lain dari sudut pandang
keyakinan kita,ITU SUATU KESALAHAN BESAR.
Yang beragama Buddha dituduh menyembah patung,yang beragama
Islam dituduh menyembah Ka'bah,yang Kristen dituduh menyembah salib,ini adalah
refleksi dari Ego dan ketidakmengertian kita akan agama orang lain dan akhirnya
berusaha saling menjatuhkan,lihatlah ketika semua orang mengangkat tangan
menghormati bendera bangsanya,maka bagi orang yang kurang mengerti akan
mengatakan orang-orang lagi menyembah kain warna-warni.
Hanya keledai saja yang bisa jatuh dua kali di lubang yang
sama,itu pepatah dari manusia,tetapi sepanjang kulihat sejarah banyak
manusia-manusia kembali jatuh di lubang yang sama akibat fanatisme
Agama,sepanjang sejarah masih tetap ada manusia yang berperang atas nama
Agama,bunuh-bunuhan atas nama Agama.
Manusia bukan kelinci percobaan,manusia sepenuhnya
bertanggungjawab atas hidupnya,kalau semuanya adalah kehendak Sang Pencipta
maka jangan salahkan manusia.Kalau manusia hanyalah seperti wayang yang
dipermainkan,maka tanggung jawab utama terletak pada DALANG.
Di dalam ajaran Buddha tidak ada sedikitpun ajaran yang
mengancam seseorang masuk neraka atau mendapatkan hadiah surga.semua
dikembalikan kepada Anda memilih jalan hidup,Yang perlu Anda ketahui adalah
perbuatan baik adalah memang baik dan perbuatan jahat adalah memang tidak
baik,tidak perduli kamu agama apapun ataupun tak beragama sekalipun,titik utama
hanya dilihat dari tindakanmu bukan beragama apakah kamu.
Agama Buddha itu sebenarnya bukanlah sebuah agama,tetapi
adalah ajaran kemanusiaan,cinta kasih dan kebijaksanaan,jadi ngak perlu fanatik
terhadap Agama Buddha,cintai saja sesama manusia dengan kemanusiaan,cinta kasih
dan kebijaksanaan,agama apapun dia,ajarilah kemanusiaan,cinta kasih dan
kebijaksanaan,karena Ajaran Sang Buddha itu terhadap binatang pun ditebarkan
rasa kasih.
Manusia terkurung oleh pikiran di kepalanya
sendiri,celakanya apa yang ada di kepalanya,di pikirannya di anggapnya sebagai
satu-satunya kebenaran,sehingga dia tidak mampu lagi menampung kebenaran dari
luar,kebenaran di sekelilingnya,kebenaran yang ada di alam semesta ini,bahkan
kebenaran Buddha pun hanya segenggam daun kebenaran,diantara ribunan daun
kebenaran di hutan Raya.
Didalam jagad kebingungan mudah sekali orang digiring ke
suatu keyakinan,yang sebenarnya diri sendiri tidak mengerti,bagai kerbau yang
dicucuk hidungnya,di arahkan ke kanan dan ke kiri,bagai nyiur yang
melambai-lambai,bergerak terus sebentar ke kanan sebentar ke kiri,hidup perlu
pedoman yang benar,agar kemudi tidak salah arah.
Katakanlah putih kalau putih,hitam kalau hitam,tapi
syaratnya jangan pakai kaca mata warna dan jangan pula buta warna.
Kebijaksanaan dimunculkan dari kebajikan,kebajikan
dimunculkan dari kebijaksanaan,orang yang bajik memiliki kebijaksanaan,orang
yang bijaksana memiliki kebajikan,kombinasi dari kebijaksanaan dan kebajikan
adalah nilai tertinggi dari kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar