Nyatakanlah Welas Asihmu Dalam Tindakan


Selamat Datang di ANJALI
Dengan sikap ANJALI _/\_ dan dengan segala rasa hormat saya ucapkan selamat datang di blog ANJALI ini. Semoga ANJALI bisa memberikan manfaat kepada Bapak/Ibu dan Saudara/i Sedharma.

PERSEPSI


INI HANYALAH SEBUAH PERSEPSI

Orang yang BERTUHAN belum tentu berprikemanusiaan,karena terkadang bisa membawa nama Tuhan untuk membunuh manusia lainnya,akan tetapi orang yang BERPRIKEMANUSIAAN sudah tentu mempunyai sifat-sifat ketuhanan yang baik.

Sebuah kepercayaan bila mau diuji kebenarannya bisa dilakukan melalui berbagai cara antara lain;1.Melalui bedah sejarah,2.Melalui datang lihat ke lokasi,3.Melalui daya nalar dan Intelek,4.melalui Uji coba atau percobaan-percobaan.

Kalau sesorang sudah berkeyakinan secara membuta,maka kita tidak akan bisa berdialog dengannya secara berlogika lagi,kita katakan padanya dunia ini penuh warna-warni,dia tetap tidak akan percaya,dia tetap percaya bahwa dunia ini hitam,karena kepadanya telah dipakaikan kaca mata hitam.

Siapapun yang memakai kekerasan dilawan dengan kekerasan bukanlah ilmu kebenaran,kekerasan seharusnya dihentikan dengan kelembutan,cinta kasih,batu saja kalau ditetesi air yang lembut setiap hari akan hancur dgn sendirinya.

Mencari pembanding untuk sebuah hal yang salah dengan hal yang salah lainnya bukanlah sebuah kebenaran,sebuah kebenaran justru harus mengakhiri tirani kesalahan.

Tuhan itu hanyalah personifikasi dari sifat-sifat luhur kebaikan manusia,apabila Tuhan dianggap sebagai sosok,apalagi ada yang mengklaim kitab suci itu datang dari Tuhan,maka ketika isi kitab suci dipatahkan oleh ilmu pengetahuan,sosok Tuhan menjadi begitu direndahkan,artinya Sosok Tuhan yang Maha tahu dan sempurna tersebut menjadi cacat.

Kalau Tuhan adalah sosok yang absurd, tidak transparan,sulit dijangkau oleh pemikiran manusia,maka sosok Tuhan bukanlah sosok yang bisa dibahas atau diperdebatkan ataupun di dialogkan karena nanti ujung2nya akan mengalami jalan buntu,perdebatan tentang Tuhan tidak menghasilkan apa-apa kecuali saling caci maka diantara pemeluk yang beda keyakinan.

Ketika Engkau mencela agama orang lain dengan sifat-sifat iri dan dengki dan dengan kata-kata kasar,maka disitu Anda tidak mungkin lagi menyampaikan kebenaran,karena esensi dari kebenaran telah Anda rusak dengan celaan dan makian tersebut.

Sejelek-jeleknya beragama janganlah memilih agama yang menghambat perkembangan akal budi manusia,sejelek-jeleknya tak beragama janganlah menjadi manusia yang memangsa manusia lainnya.Hiduplah rukun bersaudara hai rumpun manusia.

Melihat kotak korek api dari sudut yang berbeda,yang satu menyatakan seperti kubus,yang satu menyatakan seperti balok panjang,yang satu menyatakan seperti papan triplek lebar,itulah kalau kita melihat hanya dari sudut keyakinan kita,jadi jangan menghakimi agama orang lain dari sudut pandang keyakinan kita,ITU SUATU KESALAHAN BESAR.

Yang beragama Buddha dituduh menyembah patung,yang beragama Islam dituduh menyembah Ka'bah,yang Kristen dituduh menyembah salib,ini adalah refleksi dari Ego dan ketidakmengertian kita akan agama orang lain dan akhirnya berusaha saling menjatuhkan,lihatlah ketika semua orang mengangkat tangan menghormati bendera bangsanya,maka bagi orang yang kurang mengerti akan mengatakan orang-orang lagi menyembah kain warna-warni.

Hanya keledai saja yang bisa jatuh dua kali di lubang yang sama,itu pepatah dari manusia,tetapi sepanjang kulihat sejarah banyak manusia-manusia kembali jatuh di lubang yang sama akibat fanatisme Agama,sepanjang sejarah masih tetap ada manusia yang berperang atas nama Agama,bunuh-bunuhan atas nama Agama.

Manusia bukan kelinci percobaan,manusia sepenuhnya bertanggungjawab atas hidupnya,kalau semuanya adalah kehendak Sang Pencipta maka jangan salahkan manusia.Kalau manusia hanyalah seperti wayang yang dipermainkan,maka tanggung jawab utama terletak pada DALANG.

Di dalam ajaran Buddha tidak ada sedikitpun ajaran yang mengancam seseorang masuk neraka atau mendapatkan hadiah surga.semua dikembalikan kepada Anda memilih jalan hidup,Yang perlu Anda ketahui adalah perbuatan baik adalah memang baik dan perbuatan jahat adalah memang tidak baik,tidak perduli kamu agama apapun ataupun tak beragama sekalipun,titik utama hanya dilihat dari tindakanmu bukan beragama apakah kamu.

Agama Buddha itu sebenarnya bukanlah sebuah agama,tetapi adalah ajaran kemanusiaan,cinta kasih dan kebijaksanaan,jadi ngak perlu fanatik terhadap Agama Buddha,cintai saja sesama manusia dengan kemanusiaan,cinta kasih dan kebijaksanaan,agama apapun dia,ajarilah kemanusiaan,cinta kasih dan kebijaksanaan,karena Ajaran Sang Buddha itu terhadap binatang pun ditebarkan rasa kasih.

Manusia terkurung oleh pikiran di kepalanya sendiri,celakanya apa yang ada di kepalanya,di pikirannya di anggapnya sebagai satu-satunya kebenaran,sehingga dia tidak mampu lagi menampung kebenaran dari luar,kebenaran di sekelilingnya,kebenaran yang ada di alam semesta ini,bahkan kebenaran Buddha pun hanya segenggam daun kebenaran,diantara ribunan daun kebenaran di hutan Raya.

Didalam jagad kebingungan mudah sekali orang digiring ke suatu keyakinan,yang sebenarnya diri sendiri tidak mengerti,bagai kerbau yang dicucuk hidungnya,di arahkan ke kanan dan ke kiri,bagai nyiur yang melambai-lambai,bergerak terus sebentar ke kanan sebentar ke kiri,hidup perlu pedoman yang benar,agar kemudi tidak salah arah.

Katakanlah putih kalau putih,hitam kalau hitam,tapi syaratnya jangan pakai kaca mata warna dan jangan pula buta warna.

Kebijaksanaan dimunculkan dari kebajikan,kebajikan dimunculkan dari kebijaksanaan,orang yang bajik memiliki kebijaksanaan,orang yang bijaksana memiliki kebajikan,kombinasi dari kebijaksanaan dan kebajikan adalah nilai tertinggi dari kemanusiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar